Rabu, 21 Juli 2010

Mengatasi malas dan menghilangkan penundaan

Satu hal yang paling menghambat perkembangan manusia untuk meraih
kesuksesan dalam hidup adalah senangnya mereka menunda sesuatu

Bahkan mereka lebih memilih, sampai keadaan kritis terlebih dahulu baru
bertindak , dan terkadang ini akan terlambat.

Coba Anda pikirkan jika Anda bisa Mengatasi Rasa Malas atau Penundaan , tentunya sekarang Anda sudah
terus bekerja keras meraih cita-cita atau impian Anda, sehingga kelak
nanti saat sudah sukses, Anda tidak akan terlambat saat orang tua Anda
ingin berobat, atau membayar biaya masuk sekolah anak Anda nantinya.
Atau bahkan untuk kebutuhan pribadi Anda sendiri, seperti membeli rumah

Belum lama ini TDWClub melalui salah satu penulisnya Tung Desem Waringin,
mengupas tentang 11 alasan mengapa seseorang menunda melakukan sesuatu
dan bagaimana caranya kita bisa menang terhadap hal tersebut, dalam eBook "How to Destroy Procrastination in Life BLUEPRINT".

Dan untuk kali ini, jangan Anda menunggu besok atau minggu depan, segera Anda
pelajari dan tuai keajaiban demi keajaiban dalam hidup Anda, karena Anda tidak
menunda dan terus bergerak maju untuk mencapai cita-cita Anda

Jangan menunda lagi sekaranglah saatnya Anda belajar Mengatasi malas dan menghilangkan penundaan !

follow facebook TDWClub : Facebook TDWClub
follow twitter TDWClub : Twitter TDWClub

Sabtu, 28 Maret 2009

PerCAyA nGGaK PErCaYA.....

Pernahkah Anda mendengar tentang sebuah mitos yang mengatakan bahwa "perkataan" atau "pikiran" kita itu memiliki sebuah kuasa. Saya dulu orang yang tidak percaya dengan hal ini namun sekarang sudah berubah. SAYA SANGAT MEMPERCAYAINYA!! :) karena beberapa kejadian yang saya alami beberapa tahun ini membuktikannya....

Saya hidup di keluarga yang menurut banyak orang adalah dari keluarga "baik". Orang tua tidak aneh-aneh. Secara finansial juga tidak kekurangan walau tidak berkelebihan juga. Saya bisa sekolah sampai S1 di Universitas yang favorit. Saya dapat memperoleh pekerjaan tanpa kesulitan karena belum lulus pun sudah masuk kerja, punya pacar yang sudah saya pacari selama 13 tahun dan bagi saya pacar saya ini sangat setia dalam suka dan duka, saya memiliki planning indah ke depan dan saya yakin dapat terjadi dengan tidak terlalu susah, dan masih banyak hal "baik" lainnya.Hal ini suatu saat membuat saya berpikir ketika saya melihat sekeliling saya koq tidak bisa mendapatkan seperti yang saya peroleh. Saya berpikir dan berkata pada diri saya sendiri "Hidupku koq mulus-mulus aza ya...tidak ada tantangan-tantangan berarti, ibarat jalan gitu adalah jalan tol jagorawi yang mulus dan banyak lurusnya. Tidak seperti orang lain".

Setelah saya mengatakan itu dimulailah perjalanan hidup saya yang baru. Beberapa saat setelah itu saya keluar dari pekerjaan untuk memulai usaha baru. Namun usaha saya tidak berjalan lancar sehingga modal yang lumayan besar itu menguap saja.Hubungan dengan calon istri kurang mulus sampai akhirnya dia meninggalkan saya disaat kita mau meresmikannya yang tinggal beberapa bulan lagi. Rencana yang saya susun 5 tahun ke depan bubar seketika. Saya mengalami depresi luar biasa sampai mau mati rasanya. Berat badan turun sampai 10 kg dalam waktu 2 bulan karena badan ini seakan tidak membutuhkan makanan lagi. Semangat hidup tidak ada. Tiap hari hanya menjalani rutinitas hidup yang sama.Toko tidak seramai biasanya.Takut untuk bertemu orang lain dan bersosialisasi.

Itu yang saya alami setelah beberapa saat berpikir dan mengatakan hal tadi. So... percaya ngga percaya itu yang terjadi.

Satu lagi kejadian aneh yang saya alami. Saya dulu kemana-mana naik motor Honda Grand Tahun 1995 sering alamin ban belakang gembos di tengah jalan. Kemudian saya sekarang ganti naik motor Honda Vario keluaran tahun 2007. Motor ini tidak pernah rewel terutama masalah ban, bahkan saya selama setahun tidak pernah mompain ban belakang maupun ban depan. Saya kemudian berpikir dan mengatakan bahwa "Vario ini enak banget karena ga pernah rewel ban belakangnya bahkan gembos dikit aza ga pernah. Ga seperti motor Grand yang saya pakai dulu itu."

Setelah kejadian itu beberapa hari kemudian waktu saya antar sepupu saya pulang ke rumahnya di Fajar Indah, saya naik Vario untuk mengantarnya. Tiba-tiba saya melewati lubang cukup besar tanpa saya bisa menghindarinya. Dan dapat ditebak sebelumnya ban belakang saya langsung gembos secara perlahan sampai habis. Bahkan saya sempat jalan dengan velg aza sampai pulang rumah karena saya masih belum percaya kalau ban saya gembos. Setelah saya tambalkan hampir tiap bulan ban belakang saya gembos tiba-tiba. Kalau dihitung sampai sekarang sudah kira-kira 5 kali menambalkannya. Pernah suatu kali sehabis di tambal langsung gembos lagi sewaktu saya pakai pergi. Dan akhirnya satu bulan yang lalu saya mengganti ban luar belakang dengan harga yang cukup mahal mengingat ban saya yang lama masih bagus karena komponnya masih tebal (belum halus) namun dalamnya rusak karena terlihat serabut kawatnya sehingga menusuk ban dalam.

Setelah membaca cerita saya ini masihkah Anda belum percaya terhadap mitos tersebut....?
So....hati-hati dalam berpikir dan berkata-kata karena apa yang Anda pikirkan itu yang Anda katakan dan itu yang terjadi.....

Kamis, 22 Januari 2009

Semakin Cantik Wanita Semakin Jahat Hatinya

Lelaki mana yang kalau melihat wanita cantik hatinya tidak bergetar...:) Mungkin hampir semua orang setuju dengan pendapat ini. Aku pernah melihat blog temenku tentang "Dampak Negatif Cewek Cantik" dimana cewek cantik dapat membikin efek-efek yang luar biasa terhadap diri seorang lelaki.

Kalau melihat judul diatas mungkin akan terpikir bahwa aku bukan pecinta cewek cantiq.... hahahah... aku masih normal koq. Cewek cantik adalah suatu anugerah dari TUhan yang pantas untuk dinikmati dan disyukuri. Namun di blog ini aku hanya teringat dari kata-kata di film serial silat terkenal Thio Bu Kie, yaitu kata-kata dari ibu Thio Bu Kie ketika dia mau mati dan meninggalkan pesan terakhir kepada anaknya Thio Bu Kie... "Anakku...ingat kata-kataku, semakin cantik seorang wanita semakin jahat hatinya..."

Mungkin kalau kita hanya melihat sebatas nonton film, kata-kata itu akan berlalu begitu saja. Namun kalau mau kita renungkan ada benarnya juga. Lihatlah dalam kehidupan nyata, renungkan lalu baca lagi kalimat di atas.Kalimat yang harusnya diingat oleh para cowok-cowok yang ada didunia ini. So bagi para cowo yg ngebet punya istri cakep.....think twice.

Bagiku kecantikan seseorang wanita tidak bisa diukur dari fisiknya saja. Masih banyak faktor yang bisa dipakai mengukur kecantikan seseorang wanita. Sangat tidak adil bila fisik hanya menjadi satu-satunya faktor karena tidak semua wanita dilahirkan cantik secara fisik.Banyak orang bilang faktor yang lebih menentukan itu adalah inner beauty. Bagiku ini yang lebih penting!

Kamis, 21 Agustus 2008

Kawin Secara OTAK

Salah seorang teman cewekku pernah berkata bahwa dia tidak mencintai pacar barunya begitu pula sebaliknya namun dia tetap menjalaninya bahkan mereka sudah mulai berpikir hal-hal yang akan terjadi ketika merit nanti. Berapa anak yang akan mereka 'bikin', berapa kilogram susu yang akan diberikan, berapa biaya babysitter yang dibutuhkan, berapa biaya sekolah, dll. Temenku juga sudah pasang syarat-syarat sebelum jadian dimana salah satunya dengan berkata tidak mau bekerja nanti klo sudah merit dengan alasan bahwa bekerja adalah tugas suami/cowok sedangkan istri tugasnya adalah melahirkan anak dan memelihara anak dan membesarkannya. Do you??

Dia berkata bahwa didalam hubungan suami istri CINTA adalah nomor sekian. Yang penting adalah KOMITMEN! Ini seperti yang dia alami sekarang. Dia tidak pernah merasa kangen dengan pasangannya, dia tidak ada perasaan apa-apa ketika bertemu atau tidak. Hal ini berbeda sekali dengan apa yang dia alami dengan mantan pacarnya yang dia pacari selama 12 tahun. Benarkah hanya komitmen sudah cukup untuk mengikat suami istri? Benarkah hanya cukup dengan memenuhi syarat-syarat yang dibuat masing-masing pasangan maka hubungan itu akan berjalan baik?(seperti membuat paspor saja)

Aku pernah berkata kepada dia bahwa di dalam hidup ini ada satu kekuatan terbesar yaitu CINTA. Apa yang membuat orang membuat suatu komitmen? CINTA. Apa yang melatarbelakangi orang bisa setia dengan pasangannya? CINTA. Apa yang mengikat antara suami istri sehingga mereka saling menerima satu dengan yang lain TANPA SYARAT? CINTA.

Bagiku apabila tidak ada perasaan CINTA maka hubungan itu tinggal menghitung hari. Komitmen itu akan pudar dan syarat-syarat itu terasa begitu berat untuk memenuhinya. Siap-siaplah menghadapi neraka dunia itu seperti yang diceritakan banyak orang yang gagal membina hubungan suami istri.

Apabila tanpa CINTA namun hubungan itu tetap dipaksakan maka mereka menikah bukan seutuhnya namun hanya kawin secara OTAK.

Nomor berapa CINTA ada dalam hubungan Anda dengan pacar/istri?

Haha...Finally...It's All About MONEY

Barusan aku mendengar berita yang kurang enak namun aku menunggunya selama ini. Pernahkah kau alami?

Ketika aku kehilangan orang yang kukasihi tanpa sebab seakan aku bingung mencari jawab ke ujung dunia ini namun semua menutup mulutnya terkunci rapat. Waktu demi waktu aku jalani dengan penuh kebimbangan dalam melangkah. Hidup seakan sekadar hidup.Hari berlalu tanpa arti. Kejelasan itu sungguh berarti bagiku.

April kemaren kejelasan itu mulai tampak ketika dia bersanding dengan yang lain. Aku sedikit bisa merasakan apa yang kupikirkan selama ini. Mei, dia mulai berani berkata-kata tentang alasan kita berpisah dengan kalimat "salah satu alasan kenapa kita berpisah ya karena ini". Aku mulai menghitung berapa banyak alasan yang menjadi kesalahanku sehingga dia meninggalkan aku. Kalimat itu mulai sering terdengar di telingaku dan tak terasa lebih dari 5 kali terdengar. Ketika ada pembicaraan di lain waktu kalimat itu seolah tak dapat ditahan untuk bisa terdengar kembali dan begitu menusuk-nusuk hatiku karena aku tidak dapat membantahnya. Semakin sering terdengar memberiku petunjuk bahwa memang dia akan meninggalkan aku selamanya dan tak akan pernah kembali lagi.

Tadi kami sempat berbincang selama 1,5 jam di telepon. Ada satu hal yang membuatku menulis postingan ini. Dia sempat menyebutkan kalimat sakti itu kembali. Aku sempet berpikir bila sampai kapan kalimat itu berhenti. Benarkah segitu banyaknya kesalahanku dan ketidakcocokan kita? Kenapa tidak dari dulu dia memutuskan aku? kenapa dia tidak bercerita secara gamblang sebelum mengambil keputusan?Bukankah kita sudah terikat secara keluarga besar?Semudah itukah dia ambil keputusan? Pertanyaan yang seolah tidak mau kalah dengan kalimat sakti itu mulai bermunculan terus menerus tiada henti.

Haha.. finally she said that it's all about money..

Shit!