Minggu, 24 Februari 2008

"Full House"

Pada hari senin tiga minggu yang lalu aku iseng menonton TV (karena aku jarang nonton TV) sepulang dari sel group sambil melepas penat. Waktu mencoba memindah-mindah channel TV yang sesuai aku berhenti di stasiun TV Indosiar. Saat itu jam menunjukkan pukul 22.15 WIB dan Indosiar sedang menayangkan serial korea "Full House" yang dari dulu belum sempat nonton VCD-nya. Aku mencoba menonton serial ini sesaat (pikirku) namun ini menarik perhatianku hingga sampai selesai kira-kira jam 23.00 WIB.

Besok harinya aku mencoba menelpon saudaraku dari Wonogiri yang sekolah di solo untuk mencari pinjaman VCD serial "Full House" ini ke teman-temannya sekelas (dengan sedikit maksa) karena aku sudah tidak tahan apabila harus menunggu tiap hari Senin di Indosiar. Tuhan itu baik :) karena pinjaman itu segera datang 3 hari kemudian dan aku langsung berusaha menontonnya. Tapi ada gangguan kecil karena Disc 1 ternyata rusak tidak dapat di putar di VCD Player. Aku tidak kehabisan akal langsung lari ke "Movie Time" (Rental VCD) menyewa Disc 1 & 2 dari serial "Full House" sambil malu-malu karena biasanya yang menyewa serial korea adalah cewek:). Serial ini langsung kutonton dan kuselesaikan kurang dari 2 minggu. Lumayan lambat sih karena dulu waktu kuliah di salatiga aku mampu menyelesaikan serial "State of Divinity" yang terdiri dari 52 disc hanya dalam waktu seminggu.Bravo!!

Serial "Full House" ini cukup menarik untuk dilihat karena pemeran cowok (RAIN) yang handsome (kata sepupuku) dan pemeran cewek (Song Hae Kyo) yang cakep abis. Selain itu ceritanya simpel dan lucu dari awal sampai akhir sehingga tidakmembuat bosan-bosan menontonnya.

Waktu aku menonton serial ini aku begitu sebel/jengkel sama "Rain" karena di dalam serial ini dia begitu cuek, tidak perhatian, menindas, tidak mau kalah, dominan, egois, dan gengsinya guuuede banget. Padahal "Song Hae Kyo" begitu mengalah, tulus, berkorban, setia dan cakep tentunya. Namun satu hal yang melegakan adalah cerita ini berakhir Happy Ending dan mereka mau berubah (terutama "Rain").

Pada waktu aku merenung-renungkan makna film ini ada satu hal yang mencengangkan hati dan pikiranku. Pikiranku menembus awang-awang dan waktu seolah berjalan kembali ke masa lampauku. Ada satu fakta besar yang membuat aku gelisah tak bisa berhenti memikirkannya. Tokoh utama cowok yang diperankah oleh Rain ternyata PERSIS SEPERTI AKU! Ya just like me! Aku begitu gengsi untuk mengatakan "Aku sayang kamu", aku begitu dominan, egois, tidak mau kalah, kurang perhatian dan cuek abis dengan seseorang yang aku sayangi. Aku berani- beraninya marah dengan "Rain" padahal aku jauh lebih "brengsek" darinya.

Aku begitu menyesal, marah , sedih campur menjadi satu. Kesalahan ini begitu besar dan menjadi beban berat di pundakku selama ini. Aku tidak bisa berbuat banyak hal sekarang karena ada batas diantara kita berdua. Andaikan ada kesempatan untuk memperbaikinya maka aku ingin sekali berubah menjadi lebih baik dan menghargai seseorang yang aku sayangi.

I just wanna say that "I'm sorry from the deepest of my heart" to someone I love. Just give me second chance. I miss you very much.

I love u!

2 komentar:

suntea's blog mengatakan...

hmm, waktu baca tulisan ini dari awal sampe selesai, hanya satu hal yang terus terngiang-ngiang di benakku, dan mau nggak mau aku harus mengatakannya : dilihat dari mananya RAIN bisa mirip ma elo??? Rain tu kan cuakep, tinggi besar, manis, de es be..kok bisa2 nya dikau bilang PERSIS SEPERTI AKU!!!wkwkwkwkwk...

Anonim mengatakan...

Gubrakkkk!!!