Selasa, 25 Maret 2008

Letter From The Elder

Pada hari Senin tanggal 24 Maret kemaren aku diundang untuk menghadiri bidston 1 tahun kematian nenek dari temen gereja saya Cie Sandy sekaligus temen sel group (KPP - digereja kami). Aku mendapat tugas ternyata yaitu mengiringi musik menggunakan gitar untuk pujian yang dinyanyikan.

Pada waktu pujian itu dikidungkan aku sangat menghayati lagu demi lagu yg dinyanyikan karena lagu itu sangat menguatkan aku yang sedang dirundung masalah. Kata-kata dari song leader pun seolah-olah ditujukan ke aku semua padahal aku tahu itu ditujukan kepada keluarga yang ditinggalkan. Pikiranku melayang kepada kejadian beberapa bulan yang lalu ketika aku duduk di tempat yang sama dengan memegang gitar yang sama pula dalam acara yang kurang lebih sama yaitu untuk memperingati kematian papa dari temenku ini. Namun ada satu hal yang berbeda kali ini. Aku datang sendiri!! Hal ini membuatku kadang tak kuasa menahan air mata menetes dari mataku. Aku berusaha memejamkan mataku ketika menyanyi karena aku takut banyak orang tahu kalau aku menangis.

Pada akhir acara aku berbicara dengan ko Rury (suami cie Sandy) tentang perkembangan masalahku. Di saat aku berbincang salah seorang penatua gerejaku Bu Melanie memberikan kepadaku sesuatu kertas selipan Alkitab dan ada tulisan di baliknya. Dia berkata, " Ten, dulu kertas dan kata-kata ini aku kasihkan kepada adikku Rene ketika dia menghadapi suatu masalah. Suatu saat dia bisa melaluinya dengan baik dan mengembalikkannya kepadaku. Sekarang aku kasihkan kertas ini kepada kamu karena aku tahu kamu membutuhkannya....."

Aku pegang kertas itu dan aku baca :

"Rene, what GOD is doing, we may not know now, but someday, we will understand why. Questions that taunt you and trouble your mind will one day have heaven's reply. Because GOD is in control, we have nothing to fear." Sept 22,01

Aku baca sekali lagi dan air mata menetes lagi dari mataku tapi aku tahu tetesan air mata ini karena aku tahu Tuhan ada dibelakangku dan akan menjawab masalahku seturut dengan waktu dan rencana Tuhan yang terbaik bagiku.

Besok sorenya aku ditelpon Bu Melanie dan aku disuruh ke rumahnya untuk mengambil kepala goreng kesukaanku.

Thanks Bu .......
Thanks God You've sent me another hand of You.

marten

Rabu, 19 Maret 2008

Pasangan Hidup

Orang bijak berkata : kita mengetahui dia jodoh kita atau
bukan adalah
ketika kita berpisah dengannya...bukan saat
kita bertemu dengannya.


Kisah Ila seorang istri dari pasangan muda yang baru hidup
1 tahun,
suatu malam...ketika sang suami sudah tertidur lelap
disampingnya, Ila masih
terjaga, ditatapnya wajah suaminya,
dan Ila hanya bisa menggerutu
dalamhati melihat sosok
sebenarnya jauh dari idaman, apalagi ketika sang suami

mulai mendengkur dan mengeluarkan ingus semakin jijik
rasanya,
akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan
mencoba tidur dengan
segala kebisingan galauan suara hati.
Kemudian dalam mimpi, dia hidup dalam suasana yang sangat membahagiakan,ditemani sosok idaman yang begitu mempesona
sesuai dengan yang dia
inginkan, begitu terasa hidup mimpi itu,
sampai2 tersenyum berkali2 dalam tidur.


Namun, suatu ketika dia terbangun, karena kaki sang suami
menimpa tubuh,
memang seringkali sang suami tidur
jumpalitan tak karuan, dan ini yang
keseribu kalinya mimpi
indah lenyap gara2 kejadian yang sama, dia pun melolot,
dan tanpa sadar untuk pertama kalinya membentak sang
suami dengan kata kasar.


Sang suami pun terbangun dan meminta maaf, dan dengan
sabarnya
membujuk untuk tetap tenang, setelah uring2an,
untuk yang pertama kalinya juga,
akhirnya Ila bisa meredam
emosi, kemudian dia bertanya atas pertanyaan yang

akhir2 ini ingin disampaikan, "mengapa kamu menikahiku?",
sang suami
pun menjawab "Memang kamu bukan cewek
idamanku sayang... tapi dari sekian waktu
kita habiskan
bersama aku memilih untuk menjadikanmu pasangan hidup,

yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi , kucintai selamanya,
karena memang aku
sudah memilihmu... aku sadar kalau aku
selalu mencari sosok idaman,
ada kemungkinan kan kudapatkan,
tapi ada kemungkinan juga aku kan selalu
mencari hingga
Tuhan memanggil, karena bisa jadi aku takkan pernah punya

kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu , atau malah
sosok idamanku akan menghindar tuk mencari idamannya juga,
jadi kapan waktuku tuk membina keluarga? menyayangi dan
disayangi seseorang? hanya Tuhan yang tau sayang..." terhenyak
Ila mendengarnya, penjelasan yang jauh dari keegoisan, kata2

yang sangat jauh dari kepentingan sudut pandang pribadi,
akhirnya Ila pun terharu dan mulai saat itu tak pernah mengingat2
sosok idaman,
sosok itu telah dia kubur dalam2, dan dia dapat
menerima suaminya dengan segala kekurangan yang dimiliki...


Jadi, tidakah kau mengerti, bahwa pasangan hidup kita adalah
memang yang
terbaik, tak perlu menghabiskan waktu dan energi
untuk selalu
memikirkan kekurangan yang ada, karena tidak akan
pernah kau dapatkan
pasangan yang sesuai dengan keinginanmu,
kerana pasanganmu adalah apa yang ada disekitarmu,
yang sebetulnya bisa kau raih bila kau membuka mata dan hatimu
atas segala kelebihan dan kekurangan yang kau dan dia miliki.
Karena pasanganmu adalah yang ada didepanmu,

yang semestinya kau dapat ,bila kau memberikan hatimu,
untuk mengisi yang kurang dan mengurangi yang berlebihan atas
apa yang ada pada dirimu dan dia.


Ok begitu aja ceritanya, pokoknya be responsible on your
choise-lah, selalu ada banyak pilihan untuk kita, selau
menggerutu atas kekurangan yang ada atau menerima
kekurangan yang ada dengan ikhlas sehingga hidup-pun

terasa sederhana, tidak memberatkan dan lebih menyenangkan.
Gimana bahkan
sehirup napas dalam diakhir cerita pun
akan selalu menyegarkan pikiran kita...yuppp!!


Bagi petualang cinta, teruskan aja, kau sudah memilih untuk
hidup mengelana,
tidak ada yang salah koq, cuma lebih sadari
aja bahwa hidup bagimu
lebih menyenangkan dengan
berpetualang!


Bagi yang memilih untuk menikah, sadari aja bahwa kau
telah memutuskan
untuk menikah, bukankah itu adalah
keputusanmu sendiri atas sekian
banyak pilihan yang ada?
enjoy aja men...!


Bagi jomblo mania, tau...aaahh kenapa se ndak pacaran?
ndak laku
kali...hehehe sorry, that is your decision to live alone,
sadari itu!
Bukankah selama ini kau menikmati kesendirian itu?

Semuanya adalah keputusanmu sendiri! dari sekian banyak pilihan
yang ada.
Sadari dan bertanggung jawab aja, tak ada orang lain
yang menentukan
arah hidup, semuanya ditanganmu sobat!

GBU All

Telaga Hati

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi,
datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak
masalah.
Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Pemuda itu, memang
tampak seperti orang yang tak bahagia. Pemuda itu menceritakan
semua masalahnya. Pak Tua yang bijak mendengarkan dengan
seksama.
Beliau lalu mengambil segenggam garam dan segelas air.
Dimasukkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduk perlahan.

"
Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya," ujar
Pak tua itu.
"Asin. Asin sekali," jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.

Pak Tua tersenyum kecil mendengar jawaban itu. Beliau lalu
mengajak sang pemuda ke tepi telaga di dekat tempat tinggal
Beliau. Sesampai di tepi telaga, Pak Tua menaburkan segenggam
garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, diaduknya
air telaga itu.

"
Coba, ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat pemuda
itu selesai mereguk air itu, Beliau bertanya,
"Bagaimana rasanya?"
"Segar," sahut sang pemuda.
"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya
Beliau lagi.
"Tidak," jawab si anak muda.

Dengan lembut Pak Tua menepuk-nepuk punggung si anak muda.
"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya
segenggam garam tadi, tak lebih dan tak kurang. Jumlah garam
yang kutaburkan sama, tetapi rasa air yang kau rasakan berbeda.
Demikian pula kepahitan akan kegagalan yang kita rasakan dalam
hidup ini, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.
Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita
meletakkan segalanya.
Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu
merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada
satu hal yang bisa kamu lakukan.Lapangkanlah dadamu menerima
semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan
itu."

Beliau melanjutkan nasehatnya."Hatimu adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu
menampung segalanya.
Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas,
buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu
dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Senin, 17 Maret 2008

Mainkan Senar Terakhir Semerdu Mungkin

Niccolo Paganini, seorang pemain biola terkenal di abad 19
tengah memainkan konser tunggalnya yang dipadati oleh para
penggemarnya.Di tengah suasana konser yang kian menghangat,
celaka, tiba-tiba salah satu senar biolanya putus! Keringat
dingin mulai membasahi dahi Paganini, tapi dia tetap meneruskan
permainan lagunya dengan senar yang tersisa.

Kejadian selanjutnya sangat mengejutkan. Senar biola yang
lainnyapun mulai putus satu per satu, hingga hanya tertinggal
satu senar...Ketika para penonton melihat dia tetap memainkan
lagunya dengan satu senar, merekapun berdiri, bertepuk tangan,
& berujar "hebat...hebat...". Namun para penonton menyadari
bahwa tidak mungkin Paganini dapat memainkan bagian akhir
lagunya hanya dengan satu senar yang tersisa. Dan Paganini pun
tahu betul akan hal itu, namun senar-senar yang putus tadi
tidak mungkin tersambung kembali.

Akhirnya Peganini menarik napas dalam-dalam, memberi hormat
pada penonton dan memberi isyarat kepada dirigen orchestra.
Ia telah memutuskan untuk memainkan bagian akhir lagunya hanya
dengan satu senar! Dengan mata berbinar ia berteriak "Paganini
dengan satu senar.!!!" Kemudian ia menaruh biola di dagunya,
dan ....ia berhasil memainkan bagian akhir lagu tersebut dengan
sangat indah.....

Hidup kita terkadang bagai senar yang putus, dipenuhi oleh
persoalan, kekhawatiran, kekecewaan & kegagalan. Dan kita
seringkali mencurahkan banyak waktu untuk memikirkan kembali
senar yang putus tadi.

Apakah Anda masih memikirkan "senar-senar" yang putus dalam
hidup Anda?
..
Apakah senar terakhir nadanya tidak merdu lagi??

Jangan melihat ke belakang, majulah terus, mainkan senar
satu-satunya tadi.
Mainkanlah senar terakhir itu semerdu mungkin........

Hao Xin Fen Shou

[ Candy Lo ]
Si fau hun ging nga, gong but chuet suet wah
Muet chor aw si suet, nei seung fun sau ma
Chang kup nei soon fook dou, jau jeung min yueng
Hor gaai wui faan ngaau nei yut ha, nei ji ma

[ Lee Hom ]
Ye xu gai fan xing, bu ying zai shuo hua
Bei fang qi de wo, ying you ci bao ma
Ruo guo wo ceng shi ge, huai mu yang ren
Neng fou zai rang wo, shi yi xia, bao yi xia

[ Candy Lo ] Wui tau mong, buen nei jau, chung loi mei chang hang fook gwor
[ Lee Hom ] Hen tai duo, mei jie guo, wang shi zhong ti shi zhe mo
[ Candy Lo ] Ha buen sang, pui ju nei, waai yi faai lok ya but dor
[ Lee Hom ] Bei wo shang, rang ni tong

[ Candy Lo ] Hou sum yut jou fong hoi aw, chung tau lou lik ya hum hor
[ Candy Lo ] Tung tung but yiu hou gwor
[ Lee Hom ] Wei he chang zhe zhe shou ge, wei yuan hen er fen shou
[ Lee Hom ] Wen ni shi fou yuan liang wo
[ Candy Lo ] Yuek ju ding yau yut dim fu chor, but yu ji gei chan sau got por

[ Lee Hom ] Hui tou ba, bu yao zou, bu yao zhe yang li kai wo
[ Lee Hom ] Hen tai duo, mei jie guo, wang shi zhong ti shi zhe mo
[ Candy Lo ] Ha buen sang, pui ju nei, waai yi faai lok ya but dor
[ Candy Lo ] Muet yau sum, bit joi tor

[ Candy Lo ] Hou sum yut jou fong hoi aw, chung tau lou lik ya hum hor
[ Candy Lo ] Tung tung but yiu hou gwor
[ Lee Hom ] Wei he chang zhe zhe shou ge, wei yuan hen er fen shou
[ Lee Hom ] Wen ni shi fou yuan liang wo
[ Candy Lo ] Yuek min keung ya fun dou but dor, but yu sum more ya sui porr

La La La ... [ Lee Hom ] Hao xin fen shou mei tian bo,

[ Candy Lo ] Hoh ji goh je ya noi hoh, naan ngaai jau mou wai jou tor

[ Candy Lo ] Hou sum yut jou fong hoi aw, chung tau lou lik ya hum hor,
[ Candy Lo ] Tung tung but yiu hou gwor
[ Lee Hom ] Wei he chang zhe zhe shou ge, wei yuan hen er fen shou,
[ Lee Hom ] Wen ni shi fou yuan liang wo
[ Candy Lo ] Yuek ju ding yau yut dim fu chor, but yu ji gei chan sau got por



[ Hao Xin Fen Shou translation ]
Were you really surprised? Were you speechless?
No, you heard right�I said I wanted to break up
Used to be under your spell�Klike an innocent sheep
Why am I able to get back at you all of a sudden? You know�

[ * ]Looking back, being with you has never brought me any happiness
We've gone through so much together�but why haven't we had love
I suspect that there will not be any happiness if I continue to be with you
I don't have the strength, let's not linger any longer

[ ** ] Just set me free, all my work has been for nothing
The past years and months have not been spent joyfully
To continue out of habit does us both no good
If we must suffer, why don't I just break it off now?

Are you unwilling to be the first one to be dumped?
If you were in my place, would you be able to take it?
I've endured the loneliness many times
My heart has had enough and is afraid�'

[ * ] Looking back, being with you has never brought me any happiness
We've gone through so much together�'but why haven't we had love
I suspect that there will not be any happiness if I continue to be with you
I don't have the strength, let's not linger any longer

Just set me free, all my work has been for nothing
The past years and months have not been spent joyfully
I don't apologize for my frank behavior,
Forcing this relationship won't bring us anything, why don't we just break off everything?

La La La... If the suffering is so great, let��s not carry any longer, please just let me go

[ ** ] Just set me free, all my work has been for nothing
The past years and months have not been spent joyfully
To continue out of habit does us both no good
If we must suffer, why don't I just break it off now?

Minggu, 09 Maret 2008

Story From Africa



Suatu malam saya bekerja keras untuk menolong seorang
ibu di sebuah bangsal rumah sakit, tapi apapun yang
kami lakukan, dia meninggal dan meninggalkan bayi
premature yang sangat mungil serta seorang anak
perempuan usia 2 tahun yang menangis.

Kami mengalami kesulitan untuk menjaga agar si bayi
tetap hidup, Karena kami tidak punya incubator ( kami
tidak punya listrik untuk Menyalakan incubator), kami
juga tidak punya makanan khusus bayi.

Meskipun kami tinggal di daerah khatulistiwa, di malam
hari seringkali udara sangat dingin dan anginnya kencang.

Salah seorang muridku menaruh bayi itu dalam box dan
membungkus bayi dengan kain wol. Yang lain menyalakan
api dan mengisi botol air panas. Kemudian muridku yang
mengisi botol air panas segera kembali dengan
kebingungan sambil bercerita bahwa saat mengisi botol
itu dan ternyata meledak (Karet mudah rusak dalam
kondisi cuaca tropis)

"Dan ini adalah botol air panas terakhir kita," dia berseru.

"Oke," kataku, "taruh bayi itu didekat api dalam jarak
yang cukup aman, dan tidurlah diantara bayi itu dan
pintu untuk menjaga nya dari angin. Tugasmu adalah
menjaga bayi tetap hangat."

Siang hari berikutnya, seperti hari sebelumnya, Aku
pergi berdoa dengan beberapa anak yatim piatu yang
berkumpul denganku. Aku berikan mereka bermacam-macam
saran untuk mendoakan dan bercerita pada mereka
tentang bayi mungil itu.

Aku menceritakan masalah kami soal menjaga bayi supaya
cukup hangat, menyebutkan tentang botol air panas, dan
bagaimana bayi itu bisa dengan mudah meninggal bila
kedinginan. Saya juga bercerita pada mereka tentang
saudara perempuannya yang berumur 2 tahun, yang
menangis karena ibunya meninggal.

Selama berdoa, seorang gadis usia 10 tahun, Ruth,
berdoa dengan doa singkat seperti anak Afrika kami.

"Tolong, Tuhan" dia berdoa, "kirim kan botol air.
Tidak baik besok, Tuhan, karena bayinya bisa mati,
jadi tolong kirim sore ini."

Saat aku menarik napas dalam hati karena keberaniannya
dalam berdoa, dia menambahkan, "Dan saat Engkau
mengirimkan botol air itu, maukah Engkau mengirimkan
juga boneka untuk gadis kecil itu, supaya dia tahu bhw
Engkau sungguh mengasihinya?"

Seringkali dalam doa anak-anak, aku merasa ditempatkan
pada pusatnya. Dengan sungguh-sungguh kukatakan,
"Amin". Oya aku tahu bahwa Tuhan dapat melakukan
segalanya, Alkitab mengatakan demikian. Tapi pasti ada
batasnya, kan ?
(pikiran manusia selalu ingin membatasi kuasa Tuhan)

Dan menurutku satu-satunya jalan Tuhan dapat menjawab
doa-doa kami yaitu jika keluargaku di Amerika
mengirimi bingkisan. Namun aku sudah tinggal selama
hampir 4 tahun, dan tidak pernah, sama sekali menerima
bingkisan dari rumah. Tapi, bila sesorang mengirimiku
bingkisan, siapa yang akan memberi botol air panas.
Sebab aku tinggal di daerah tropis!

Menjelang sore, ketika aku sedang mengajar di sekolah
pelatihan perawat, sebuah parcel dikirimkan dengan
mobil di depan pintu rumahku.

Saat aku sampai di rumah, mobilnya sudah pergi, tapi
di sana , di beranda, ada dua puluh dua pon parcel yang
sangat besar. Aku merasa pedih di mataku...

Aku tidak dapat membuka parsel itu sendirian, jadi aku
meminta ke anak-anak yatim piatu untuk membantuku.
Bersama-sama kami menarik talinya, dengan hati-hati
membuka simpulnya. Kami melipat kertasnya, supaya
tidak menyobeknya. Kegembiraan meningkat.
Sebanyak 30 atau 40 pasang mata
melihat ke dalam kardus tersebut.
Dari atas, kami mengeluarkan baju rajutan berwarna cerah.
Mata kami langsung silau melihatnya. Ada perban
rajutan untuk pasien kusta, dan anak-anak mulai
terlihat sedikit bosan.
Lalu ada sekotak kismis, ini bisa dipakai untuk
membuat setumpuk kue kismis di akhir pekan.

Lalu, aku memasukkan tanganku lagi, aku merasa ....
benarkah ini?? Aku menariknya keluar .... yaa .... ini
baru, botol air panas karet. Aku menangis terharu.
Aku tidak meminta Tuhan untuk mengirimkannya. Aku
tidak percaya bahwa Dia benar-benar melakukannya.
Ruth ada di barisan depan dari anak2. Ia cepat2 maju,
sambil menangis, " Jika Tuhan mengirimkan botolnya,
Dia harus mengirim bonekanya juga!"

Sambil mengobrak-abrik bagian bawah kotak, dia menarik
sesuatu yang mungil, boneka bergaun indah.
Matanya berkilau !
Dia tidak pernah sangsi!
Sambil melihatku, dia berkata : " Dapatkah aku pergi
bersamamu & memberikan boneka ini kepada gadis kecil
itu, supaya dia tahu, Yesus sangat mencintainya? ?

Ternyata parcel ini telah dipersiapkan
dan dikirim 5 bulan lalu.
Dibungkus oleh Siswa Kelas Hari Mingguku,
yang mana saat mempersiapkan parcel itu,
Tuhan telah memerintahkannya juga
untuk mengirimi botol air panas walaupun di daerah Tropis.
Lalu salah satu dari siswaku juga telah memberikan boneka
untuk dikirimkan ke anak Afrika -

Dan itu semua terjadi 5 bulan sebelumnya,
sebagai jawaban dari doa seorang anak gadis 10 tahun
untuk membawanya "sore itu".

(Yesaya 65:24) :
"Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya;
ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah
mendengarkannya."

(Doa 1 menit)

Doa yang mengagumkan ini kurang dari 1 menit.
Ketika kamu menerima ini, ucapkan doamu,
dan segalanya dapat kau lakukan.
Tidak perlu basa basi.
Hanya cukup kirimkan kepada semua orang yang kamu inginkan-
tapi lakukan itu.
Doa adalah hadiah terbaik yang kita terima.
Tidak perlu biaya tapi banyak manfaatnya.

~~Teruskan doamu kepada orang lain. ~~


Bapa,
aku memintamu untuk memberkati teman-temanku
yang membaca tulisan ini.
Aku memintaMu untuk memberi semangat
kepada para pelayan Tuhan setiap saat.
Dimana ada kesesakan
Kau berikan damai dan kemurahanMu.
Dimana ada keraguan,
Kau perbaharui keyakinan untuk bekerja di antara mereka.
Disaat lelah serta letih,
aku mohon supaya Engkau
memberikan mereka pengertian,
bimbingan & kekuatan
supaya mereka selalu belajar
untuk taat kepada pimpinanMu.
Dimana mereka merasa hanya diam di tempat,
aku memohon kepadaMu
untuk menyatakan keberadaanMu &
menggambarkan pada mereka
betapa indahnya bergaul akrab denganMu.
Dimana ada ketakutan & kekhawatiran,
Nyatakan kasihMu
dan tunjukkan kebesaranMu kepada mereka.
Saat dosa menutupi mereka,
nyatakan itu,
dan patahkan belenggu
yang melingkupi kehidupan teman2ku.

Berkati keuangan mereka,
berikan mereka visi yang besar,
dan angkat para pemimpin serta teman2
untuk mendukung & mendorong mereka.

Berikan setiap mereka penglihatan
untuk menunjukkan adanya kekuatan jahat
yang ada disekitar mereka &
nyatakan kekuatan di dalamMu
untuk mengalahkannya.
Aku berdoa padaMu di
dalam Nama Yesus.
Amin



Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.

Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda,
keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri.
Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur
kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.



2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan
tetapi lakukanlah hal berikut ini.
Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar
dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda,
buka mata Anda, tersenyumlah dan
pikirkanlah bahwa suatu saat nanti
Anda akan bersyukur
atas semua yang terjadi pada saat ini.




3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh
bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh
dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali.
Selalu berpikir positif dan
lihatlah perubahan dalam hidup Anda.

"Semakin banyak
Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki,
maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

Senin, 03 Maret 2008

Sempurna

Kau begitu sempurna
Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan selalu memujamu

Di setiap langkahku ku kan
selalu memikirkan dirimu
Tak bisa ku bayangkan
Hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
tak kan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidup ku lengkapi diriku oh sayang engkau begitu sempurna .. sempurna

Kau genggam tanganku saat diriku lemah dan terjatuhk au bisikkan dan hapus semua sesalku

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidup ku lengkapi diriku oh sayang engkau begitu sempurna .. sempurna

Sayangku engkau begitu sempurna.. sempurna.. sempurna..



by : Andra & The Backbone