Kamis, 21 Agustus 2008

Haha...Finally...It's All About MONEY

Barusan aku mendengar berita yang kurang enak namun aku menunggunya selama ini. Pernahkah kau alami?

Ketika aku kehilangan orang yang kukasihi tanpa sebab seakan aku bingung mencari jawab ke ujung dunia ini namun semua menutup mulutnya terkunci rapat. Waktu demi waktu aku jalani dengan penuh kebimbangan dalam melangkah. Hidup seakan sekadar hidup.Hari berlalu tanpa arti. Kejelasan itu sungguh berarti bagiku.

April kemaren kejelasan itu mulai tampak ketika dia bersanding dengan yang lain. Aku sedikit bisa merasakan apa yang kupikirkan selama ini. Mei, dia mulai berani berkata-kata tentang alasan kita berpisah dengan kalimat "salah satu alasan kenapa kita berpisah ya karena ini". Aku mulai menghitung berapa banyak alasan yang menjadi kesalahanku sehingga dia meninggalkan aku. Kalimat itu mulai sering terdengar di telingaku dan tak terasa lebih dari 5 kali terdengar. Ketika ada pembicaraan di lain waktu kalimat itu seolah tak dapat ditahan untuk bisa terdengar kembali dan begitu menusuk-nusuk hatiku karena aku tidak dapat membantahnya. Semakin sering terdengar memberiku petunjuk bahwa memang dia akan meninggalkan aku selamanya dan tak akan pernah kembali lagi.

Tadi kami sempat berbincang selama 1,5 jam di telepon. Ada satu hal yang membuatku menulis postingan ini. Dia sempat menyebutkan kalimat sakti itu kembali. Aku sempet berpikir bila sampai kapan kalimat itu berhenti. Benarkah segitu banyaknya kesalahanku dan ketidakcocokan kita? Kenapa tidak dari dulu dia memutuskan aku? kenapa dia tidak bercerita secara gamblang sebelum mengambil keputusan?Bukankah kita sudah terikat secara keluarga besar?Semudah itukah dia ambil keputusan? Pertanyaan yang seolah tidak mau kalah dengan kalimat sakti itu mulai bermunculan terus menerus tiada henti.

Haha.. finally she said that it's all about money..

Shit!

Tidak ada komentar: