Selasa, 27 Mei 2008

MISSED CALL

Neeehh… buat yang sering missed call ; -)
Dalem maknanya, dalem pula arti harafiahnya he..he..he…

Sekali lagi HP-ku berbunyi. “Itu pasti dari suamiku?!” pikirku.
Pada awalnya aku merasa kesal, karena dia selalu mematikannya sebelum sempat aku menjawabnya. Tau ga sih dia kalo aku kangen! Setiap kali aku lagi sibuk dengan si kecil ato lagi masak di dapur, pasti dia menelpon dan … mematikannya lagi. Selalu begitu. Padahal kan aku capek lari-lari ngambil HP yang kutinggal di kamar, lagi di charge.
Pesannya sebelum berangkat aku ga boleh nelpon dia, “Nanti roaming mahal!” begitu alasannya. Emang iya sih, aku ga mungkin sebentar kalo ngomong sama dia, apalagi kalo lagi kangen. Aku bilang pake telp rumah aja, katanya, “Inlok murah kan jam 8 ke atas.” Lhoo, emangnya ga tau apa dia, kalo paling2 jam segitu aku lagi cape2nya.
“Apa kamu tega bangunin aku yang lagi istirahat?” kataku.
Dia jawab, “Ya ga lah, apalagi aku ga ada___biasanyakan aku yang mijetin.”
Mau SMS? Tapi katanya, “Aku bakalan sibuk, sayang…takut ga sempet baca n bales…” Emang! Dia paling males bales SMS. Kemarin aja karena aku kangen banget iseng-iseng aku SMS dia, “Aku kangen nih honey!” Dan dia cuma nulis, “Sama!” Udah?! Cuma empat huruf itu?! Ga ada titik ga ada koma?!
Aku bales lagi, “Rugi tau bayar 350 rupiah Cuma buat ngirim 4 huruf doank!!” Eeee...dia bales, “ooooooooooyyyyyyyyyyaaaaaaaaaa?????”
Huuuhh…benci deh….tapi rindu… ;p

Hari ini aku mogok aaahh.. Ga akan aku hampiri HP-ku walaupun berbunyi, kalo perlu aku bikin silent. Ga akan aku cek siapa yang nelfon. Pokoknya aku kesel!!
Dan bener, HP-ku menunjukkan adanya telfon yang masuk kemudian mati. Sekali lagi ada yang masuk kemudian mati lagi. Dan begitu sterusnya dari pagi tadi sampe malam inim aku lihat di layar HP-ku “2o missed calls.” Dalam hati, aku ga mau cek aah siapa yang nelfon. Good night, aku mo tidur aja…
Besoknya dia pulang. Dari terakhir aku lihat HP-ku sampe pagi ini, missed call-nya nambah jadi 30. Dan benar, semuanya dari suamiku. Udah 4 hari, aku kangen berat nih. Tapi aku mo sok cool aja. Namun apa daya… wajahnya yang ganteng dan tampak ceria bertemu denganku, membuat aku luluh.
“Terima missed call-ku ga?” katanya.
Langsung aku jadi inget dan kesel, “Niat nelfon ga sih?”Suamiku mengetahui gelagatku yang mulai mau ngambek. Tapi …dasar suamiku! Bijaksana dan Romantis! “Sini sayang, aku kasi tau sesuatu...” katanya.
Aku duduk disebelahnya dengan cemberut, namun ia malah merangkulku. Dia bertanya berapa kali dia missed call aku. Aku jawab dengan ketus lebih dari 20 kali sehari, total 4hari 100 missed calls. Tapi dia malah tersenyum dan menyandarkan kepalaku di bahunya.
“Kamu tau ga, sayang? Sebenarnya aku pengen lebih dari 100x sehari missed call kamu.”Aku jadi bingung dibuatnya. Udah tau aku kesel dengan semua missed call-nya, lebih dari 20 lagi sehari, malah mo nambah jadi 100! “Maksud kamu apa missed call-missed call aku?!” kataku sebel tapi bingung.
“Yaaa… aku Cuma pengen kamu tau, kalo aku masih bisa mencet-mencet HP, brarti aku masih hidup, sehat dan inget ma kamu. Dan…juga supaya kamu tau… kalo aku kangen juga ma kamu…”
Hi..hi..hi…. akhirnya dia ngomong juga. “Kalo kangen tuh nelfon!” sahutku tetep sok cool tapi hepi.
“Yaa, itu aku nelfon. Missed call lagi!!” katanya kalem.
Aku piker-pikir, koq aku jadi ga nyambung ya apa yang dia omongin. Tapi daripada di bilang telmi alias telat mikir, aku suruh aja dia ke ruang makan, karna sudah aku sediakan hidangan untuknua.
Saat aku sedang di dapur membuat minuman, tiba-tiba HP-ku berbunyi di kantong dasterku. Aku menoleh dan melihat suamiku sedang tersenyum. Aku cek layar HP-ku. 1 missed call, dari suamiku yang ganteng. Aku baca sekali lagi… “MISSED CALL”.
Dan aku baru mengerti. Aku missed call balik dia … Dan dia tersenyum…. ; }

Missed call … bukan panggilan tak terjawab … tetapi telefon KERINDUAN…..
100 missed calls … berarti … KERINDUANnya untukku … 100x lipat… ;p

Sooo guys… marilah kita saling ber missed call ria hehehe….

Tidak ada komentar: